Badan Hukum No. 1212/BH/I/1977
Kantor Capem Tangerang. Ruko Tangerang center blok C/12, Jl. Imam
Bonjol, Tangerang, 15115, Bojong Jaya, Karawaci, Tangerang City, Banten 15115
1. PENGERTIAN
KOPERASI
Pengertian
koperasi menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 adalah “badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
prinsip prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Dari pengertian tersebut, dapat diketahui
bahwa koperasi mengandung dua unsur, yaitu unsur ekonomi dan unsur sosial yang
berkaitan satu sama lain. Dikatakan memiliki unsur ekonomi karena tujuan dari
koperasi itu sendiri adalah untuk mencapai kesejahteraan anggota. Sedangkan
unsur sosial terlihat dari adanya asas yang dijunjung dalam koperasi, yakni
asas kekeluargaan.
Koperasi
dalam menjalankan usahanya, selain berdasarkan asas kekeluargaan juga mempunyai
prinsip terbuka dan bersifat sukarela. Artinya siapapun boleh menjadi anggota
koperasi tanpa memandang golongan, aliran, kepercayaan atau agama orang
tersebut. Namun, koperasi sering kali dianggap sebagai organisasi bagi kaum
lemah. Sebagaimana diungkapkan oleh Widiyanti dan Sunindhia (2003: 4) bahwa
“koperasi memang merupakan wadah persatuan orangorang yang miskin dan lemah
ekonominya untuk bekerja sama memperbaiki nasib dan meningkatkan taraf hidup
mereka”. Oleh karena itu koperasi memerlukan dukungan dari pemerintah dalam
bentuk kebijakan yang memihak kepada koperasi untuk menggerakkan ekonomi
kerakyatan.
A. Sejarah
KSP KODANUA
KSP KODANUA yaitu
singkatan dari koprasi dana usaha
anggota, merupakan koprasi Simpan Pinjam. diawali oleh kumpulan
arisan guru di kelurahan Jelambar yang bernama GURINDO JAYA (Guru Indonesia Jakarta Raya). Setaleh
berjalan selama lima tahun terbentuklah KSP KODANUA yang berdiri pada 5 Maret 1977. Di ketuai oleh HR Soepriyono. Berawal
dari kebutuhan masyarakat setempat yang membutuhkan bantuan pinjaman, dan
kemudian Awal mula berdirinya kantor pusat yang terletak di Jl. Prof Dr Latumeten
No. 41 Jakarta Barat. Bisa di bilang posisi pasar koprasi yang kurang
strategis. Tetapi seiring berjalannya waktu koprasi ini mampu membuka 22 cabang
terbesar di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Perjalanan panjang yang
di tempuh Kodanua memang tidak mudah. Dari sulitnya mencari seorang nasabah
yang akan melakukan simpan maupun pinjam di ksp Kodanua. Dari membagikan
selembaran brosur sampai mencari secara langsung nasabah.
Perkembangan KSP
Kodanua sehingga kinerjanya seperti saat ini ditempuh dalam waktu yang cukup
lama. KSP Kodanua yang semula (1978) beranggotakan 22 orang dengan karyawan 4
orang, pada akhir tahun 2011 anggotanya mencapai 2.174 orang, dengan karyawan
sebanyak 430 orang. Peningkatan tersebut dicapai dalam waktu yang cukup lama
dengan jalan yang tidak mudah. Tanpa berbekal modal, pengetahuan maupun
pengalaman berkoperasi. koperasi KSP Kodanua memulainya dengan konflik internal.
Selanjutnya melalui proses pembelajaran melalui forum-forum seminar, lokakarya,
diskusi, kursus, kunjungan ke koperasi-koperasi yang sudah lebih dulu mapan dan
terutama melalui pengalaman sendiri, grafik prestasi KSP Kodanua terus
meningkat hingga ke kondisi seperti saat ini.
Di antara penduduk
Jelambar Ilir yang termasuk kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan,
Jakarta Barat. Terdapat beberapa orang yang berprofesi sebagai guru, negeri
maupun swasta, yang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi maupun kebutuhan sosial
dalam bentuk pergaulan dengan tetangga. Dalam perkumpulan arisan yang beranggotakan
sekitar 15 orang guru, setiap bulan anggota. Menyetor uang sebesar Rp 25.000.
Setelah terkumpul, anggota yang mendapat giliran/menang memperoleh uang arisan
ditentukan oleh hasil “kecocokan” dari gulungan kertas-kertas kecil yang memuat
nama-nama anggota arisan. Dapat pula terjadi, oleh karena adanya kebutuhan yang
mendesak seperti untuk membayar uang sekolah, berobat dan sebagainya atas
kesepakatan anggota yang lain seorang anggota dapat memperoleh perlakuan
istimewa, sehingga diperbolehkan mendapat uang arisan tanpa melalui proses
“kocokan”.
KSP Kodanua
gencar melakukan ekspansi dengan membuka cabang pembantu (capem) di banyak
tempat. Di wilayah ibukota saja, terdapat 4 cabang pembantu. Sedangkan di Jawa
Barat, beroperasi 6 cabang pembantu masing-masing di Bekasi, Bogor dan kawasan
Puncak, Karawang, Cikampek serta Sukabumi. Untuk Banten, Kodanua memasang capem
di Ciputat, Tangerang dan Serang. Delapan dari seluruh cabang pembantu itu,
menempati gedung milik sendiri.
Dalam tempo 10 tahun
sejak awal berdiri KSP Kodanua berhasil meraih predikat koprasi terbaik di
Jakarta Barat. Kemudian sejak tahun 1993 – 1996 koprasi ini berhasil meraih
pengahrgaan sebagai Koprasi Teladan Jakarta Barat dan sekaligus Teladan Utama
Nasional pada tahun 1999. Puncak prestasi yang di peroleh Kodanua saat mendapat
penghargaan ISO 9001 yang diraih pada 2009 dan 2010 sebagai pengakuan terhadap
kinerja pelayanan manajemen terbaik.
B. Visi
dan Misi
Visi
Menjadikan KSP
“KODANUA” sebagai pelopor dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan.
Misi
1. Meningkatkan
peran serta Koperasi dalam kegiatan usaha kecil mnengah melalui KSP “KODANUA”
2. Melaksanakan
Rapat Anggota sebagai kekuasaaan tertinggi dengan menjalankan usaha dibidang
jasa simpan pinjam baik kepada anggota maupun calon anggota dengan memberikan
pelayanan terbaik dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.
3. Menjadikan
KSP “KODANUA” Sebagai lembaga keuangan alternative dalam kegiatan simpan
pinjam.
Motto
“BERSAMA
KODANUA MENUJU KEBERHASILAN”